Anak belajar dan mengembangkan rasa percaya dirinya dengan bermain. Bermain pada anak-anak bukanlah sesuatu yang kebetulan atau hanya untuk mengisi waktu luang mereka. Bermain adalah hal yang sangat penting bagi anak-anak, karena melalui permainan anak mengeksplorasi dunia di sekelilingnya, mendapatkan wawasan tentang peristiwa dan situasi. Dia belajar memahami dunia dalam arti yang sebenarnya.
Bermain adalah belajar
Bermain sangat penting bagi perkembangan pribadi anak dan menjadi dasar keterampilan selanjutnya seperti membaca, menulis, berhitung dan memahami banyak hal. Bermain berkontribusi bagi tumbuh-kembang anak secara fisik, sosial, kognitif, emosional dan spiritual. Jika anak tidak belajar melalui permainan, dampaknya tidak hanya pada prestasi sekolah nanti, tetapi juga dalam kepribadian dan perilaku anak.
Dengan bermain anak mengembangkan keterampilan dalam bidang berikut:
a. Kemampuan emosional. Anak-anak belajar menangani kekecewaan, mengembangkan ketekunan, merasakan kegembiraan bila usaha yang diambil setelah beberapa kali percobaan mencapai kesuksesan.
b. Kemampuan motorik. Anak-anak mengembangkan respon otot yang cepat, menilai situasi lapangan dan melakukan koordinasi tangan-mata dengan lebih baik. Motorik kasar dan halus berkembang dengan bermain.
c. Kemampuan kognitif. Melalui bermain anak-anak belajar logika, berkonsentrasi lebih baik, menahan diri dari tindakan, memahami nuansa kosakata dan belajar bahasa.
Anak-anak mendengar, melihat, dan merasakan dengan pengalaman langsung dalam permainan mereka. Anak-anak belajar memahami dunia dengan meniru dan mencoba segala macam interaksi yang kompleks. Permainan yang tampaknya sederhana seperti bermain peran, menggambar garis dengan pensil di atas kertas, berdandan di depan cermin, atau memanjat pohon mengajarkan anak-anak mengenai diri dan lingkungan mereka.
Anak-anak tidak memiliki pola, kebiasaan atau rutinitas yang tetap. Mereka terus-menerus dihadapkan dengan peluang-peluang baru yang terlalu menyenangkan untuk dilewatkan. Anak-anak sangat intens dalam permainan mereka dan menjelajahi dunia dengan segala kemungkinan dan batasnya. Bermain adalah “kerja keras” bagi seorang anak. Dia menemukan segala sesuatu melalui kreatifitasnya sendiri.
Bermain menumbuhkan rasa percaya diri
Selain penting untuk perkembangan anak-anak, bermain juga menguatkan rasa percaya diri. Anak bisa berkata: “Aku bisa!” Belajar menghadapi kemungkinan dan ketidakmungkinan, belajar berkonsentrasi dan menghadapi konflik dapat diperoleh melalui permainan bebas. Yang dimaksud permainan bebas adalah kebebasan bereksplorasi tanpa tuntutan orang dewasa, aturan-aturan dan tekanan waktu. Dengan bermain bebas seorang anak mengembangkan rasa percaya diri untuk:
1. berinteraksi dengan anak lain atau orang dewasa
2. belajar dengan cara trial and error
3. berbagi dengan orang lain
4. berkomunikasi dan menyampaikan pendapat
5. mengatasi rasa takut
Dengan bermain, anak-anak belajar mandiri dan bertanggung jawab, yang merupakan unsur penting dalam kepercayaan diri. Sayangnya, banyak orang tua yang membatasi anak-anaknya bermain bebas sehingga menghalangi pertumbuhan rasa percaya dirinya. Sebagai orang tua kita perlu memberikan lingkungan yang aman dan ramah di mana anak-anak bisa bermain bebas. Biarkan anak Anda bermain dengan sesedikit mungkin permainan terprogram.
Permainan luar tidak hanya sehat tetapi juga memberi kesempatan penting untuk menjelajahi dunia. Bahkan ketika hujan, anak-anak bisa bersenang-senang dalam guyuran hujan. Banyak bergerak dan mengeksplorasi alam tidak hanya baik untuk anak tetapi juga akan memperkuat rasa kebersamaan.
well, sodara-sodara sekalian..
sekian postingan kali ini :)
sumber:majalahkesehatan.com
No comments:
Post a Comment