Friday 1 February 2013

n.o.v.e.l :)

A-yooo readers~
yang cantik, yang ganteng, yang baik, yang cerdas, yangggg~ baik-baik deh :D

ada dari sekian book list yang sangat pengen dibaca*baik dipinjam atau nge-own buku itu sendiri*
they are...



1. Montase ; Kau diantara seribu sakura




Begitulah awal pertemuan Rayyi dengan Haru, cewek asal Jepang yang sedang belajar di Indonesia selama dua semester. Bisa dikatakan, awal pertemuan itu kurang mengenakkan bagi Rayyi. Pasalnya, Haru adalah seseorang yang telah memenangkan festival yang menjadi harapan Rayyi.

Sayangnya, kenyataan seolah memilihkan jalan bagi Rayyi untuk selalu bertemu dengan Haru. Perlahan tapi pasti, pandangan Rayyi terhadap Haru pun mulai berubah. Entah apa yang membuat Haru begitu menarik di mata Rayyi, hingga membuat cowok itu jatuh cinta kepadanya.

Tidak hanya itu, kata-kata Haru jugalah yang membuat Rayyi mantap untuk mengambil jalan yang selama ini dia inginkan. Meski dengan begitu, perjuangannya harus mengorbankan banyak hal terutama yang berkaitan dengan sang ayah.

Haru dengan segala keceriaannya telah membuat Rayyi jatuh hati. Mendatangkan kebahagiaan meski hanya sesaat dan memberikan kehangatan di antara berjuta bunga sakura yang berguguran.

*****

Montase, sebuah novel karya Windry Ramadhia, mengajakmu untuk meresapi arti cinta dan kehilangan melalui potongan-potongan kenangan. Seperti halnya sebuah film pendek, tokoh lelaki di novel ini mencoba untuk bangkit dan menerima kenyataan yang dihadapkan kepadanya. Kisah cintanya begitu sederhana, namun begitu terasa dan mengharukan.

Tidak hanya itu, novel terbitan GagasMedia ini juga menyuguhkan indahnya sebuah persahabatan dan kuatnya keinginan untuk mewujudkan impian. Jalan penuh rintangan yang harus dilalui menjadi semangat tersendiri untuk meraih keberhasilan.

Menyenangkan, menyentuh perasaan, dan mempermainkan emosi. *widih, tambah penasaran -,-*



2. Camar Biru ; Cinta tak selalu tepat waktu



Narendra, Sinar, dan Adhit—ketiga cowok ini saling terikat satu sama lain. Adalah Nina yang menjadi fokus utama mereka. Sebisa mungkin, ketiga cowok itu selalu menjaga dan melindungi Nina. Menyayangi Nina dengan segenap hati mereka.

Bisa dibilang, persahabatan keempat orang ini memang tidak biasa. Narendra adalah kakak Nina dan Sinar merupakan kakak Adhit. Di antara mereka tak ada lagi rahasia. Bahkan, Nina yang menyukai Sinar, serta Adhit yang menaruh hati pada Nina sudah bukan rahasia lagi.

Sayangnya, semua itu kini telah berubah. Kecelakaan yang merenggut nyawa Narendra, kepergian Sinar ke London, dan sikap orangtua Narendra yang selalu menyalahkan Nina membuat segalanya menjadi buram.

Kebahagiaan yang dulu sempat mereka rasakan, kini seolah terbang dibawa desir angin. Meski Adhit masih setia menemani Nina setelah kejadian tragis itu, masih adakah bahagia yang akan Nina rasakan nantinya?

*****

Camar Biru merupakan sebuah novel karya Nilam Sari yang mengisahkan tentang janji dua anak remaja. Janji yang terucap di saat pikiran mereka melayang. Janji yang terucap di saat usia mereka masih terbilang muda untuk menyadari arti janji itu sendiri.

Novel terbitan GagasMedia ini begitu penuh dengan permainan emosi. Ada cinta, bahagia, dan kenangan manis di dalamnya. Namun, ada juga kepedihan, kehilangan, dan kegetiran yang membuat kamu terhanyut saat membacanya. Sebuah kisah dengan cerita cinta, persahabatan, dan penantian yang cukup panjang untuk dilalui. Mengharukan dan menyentuh perasaan.



3. Menuju(h) ; Hari-hari yang bercerita






Seperti yang terangkum dalam buku Menuju(h) yang diterbitkan GagasMedia. Kumpulan cerita yang satu ini berisi tentang hari-hari yang bercerita dari tujuh penulis: Aan Syafrani, Iru Irawan, Mahir Pradana, Maradilla Syachridar, Sundea, Theoresia Rumthe, dan Valiant Budi.

Di hari Senin, Aan akan menceritakan sesaknya diselingkuhi. Selasa, Theoresia bercerita tentang indahnya mencintai hujan. Rabu, Iru menceritakan tentang kelabunya ditinggalkan cinta. Kamis, Valiant menceritakan tentang misteriusnya sebuah kasus hipnotis.

Jumat, Mahir akan menceritakan tentang semangat di hari terakhir bekerja. Sabtu, Sundea menceritakan perjalanan malam minggu. Dan, Minggu Maradilla akan menceritakan tentang serunya menjalin virtual friend dengan seseorang nun jauh di sana.

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu. Mereka menampung keluh kesah, membangun keabadian, mencipta sejarah dalam kenangan. Mereka menyetia. Menyertamu dalam luka, juga bahagia.

Melalui Menuju(h), kamu akan menikmati banyak rasa dan warna. Menyemarakkan harimu dengan beragam cerita yang memberikan kesenangan, kegelisahan, semangat, dan juga kekecewaan.



4. Kala Kali ; Hanya Waktu yang Tak Pernah Terlambat





Keni dan Akshara, dua anak manusia dengan kisah yang berbeda namun memiliki permasalahan yang sama: waktu!

Keni
Menuju Desa Sawarna, kaki Keni melangkah. Di sanalah ia ingin merayakan sendiri hari ulang tahunnya. Mencoba menyusun kembali potongan kenangan yang tercecer. Kenangan tentang masa kecilnya yang berbeda dengan anak-anak lain. Kenangan yang membuatnya berharap dan berandai-andai.

Sayang, waktu tak bisa berputar kembali. Meski ingin rasanya Keni membalikkan langkah, semua itu tak akan pernah terjadi. Ia hanya bisa meresapi kenangan dan menghadapi masa kini dengan kenangan itu.

Akshara
Merayakan ulang tahunnya kali ini, Akshara harus merasakan patah hati. Entah apa yang harus ia perbuat, karena setiap kali berulang tahun pun ia semakin mendekati tempat asalnya, ketiadaan.

Hanya ucapan sang ibu yang telah tiada yang selalu bersarang diingatan Akshara. Semakin ia dewasa, semakin ia mengerti filosofi cinta yang ibunya pernah ungkapkan. Kini, Akshara hanya bisa merindukan sang ibu, berharap beliau ada di sisinya saat ia berulang tahun dan merasakan patah hati.

***

Kala Kali: Hanya Waktu yang Tak Pernah Terlambat adalah Gagas Duet, novella dari dua penulis kenamaan GagasMedia, Valiant Budi dan Windy Ariestanty. Melalui kisah Ramalan dari Desa Emas dan Bukan Cerita Cinta, Valiant dan Windy mempersembahkan sebuah cerita yang bermain-main sekaligus memberi ruang pada waktu.



5. Rahasia Sunyi





Lautan Angakasawan pergi ke Pegunungan Kerinci karena sebuah teka-teki.

Kirey Fowler, mantan kekasihnya, tewas dalam kecelakaan di kawasan gunung tertinggi di Sumatra itu. Lachlan Fowler, sang ayah, berharap Lautan membantunya menyibak rahasia di balik kematian anak perempuannya.

Di tengah belantara kemungkinan, satu per satu pintu misteri terbuka. Tapi, Lautan tidak sendiri. Sesuatu terus menghalanginya untuk menyingkap tanda tanya. Nyawanya terancam untuk sebuah jawaban...

*

Setelah kolaborasi bersama Rie Yanti lewat novel pertama mereka, Satin Merah, yang berpijak pada kebudayaan Sunda, kali ini Brahmanto Anindito merilis karya tunggalnya sendiri, Rahasia Sunyi. Perjalanan belum selesai. Dengan latar lokal sisi barat Sumatra, novel ini menawarkan pengalaman kultural dalam balutan thriller yang intens.


sekiannn, everyone ;)
thank you and see yaaaa~



sumber:gagasmedia.net.. makasih *bow :)






No comments:

Post a Comment