Kita memang terjebak, oleh banyak unsur yang saling memikat
Waktu mempermainkan kita
Kata takdir berhasil menutup sebelah mata kita
Kata mereka saat ini sungguh indah
Indah tuk dikenang puluhan tahun nantinya
Kan kubanggakan diriku pada puluhan tahun nantinya
Kan ku buat dia orang besar
Tak kenal air mata hanya senyum bahagia
Tapi oh...sungguh ini sangat lucu nan tragis
Masa ini aku dikenalkan dengan bodoh, kebodohan..
Otak bagai mesin berkarat
Tangan kaki oh ia telah menua
Mata hanya tuk kenikmatan indah semata
Mulut tak sempat menuai kata syukur
Sehingga aku bodoh.
Dan aku takut. Takut kan masa depan.
Takut tuk satu tahun ke depan, takut kan hari esok.
Oh sayang aku butuh harap.
hey hey im back :D
heheheheheheheeheheehehehe
heheheheheheheeheheehehehe
got one lame poem here -__-
hope it wouldn't be too chessy hahahahahahaha -__-
No comments:
Post a Comment